Ciri khusus dari tanaman karnivora antara lain mampu menarik mangsa (berdasarkan bentuk, warna, bau, atau sarana lainnya), menjebak mangsa, mencerna mangsa, dan menyerap hasil cerna. Cara mencerna mangsa utamanya dengan menggunakan enzim pencerna dan aktivitas bakteri. Beberapa tanaman karnivora tidak memproduksi enzim dan hanya mengandalkan peruraian oleh bakteri saja. Organ pencerna tanaman karnivora adalah daun yang termodifikasi.
Ada sekitar 600 spesies tanaman karnivora. Berikut ini adalah 7 contoh tanaman karnivora:
Mouse-Eating Pitcher Plants
Ditemukan
pada ketinggian 5000 meter di atas permukaan laut di Gunung Victoria di
Filipina. Ciri fisiknya : berukuran raksasa, karnivora , dapat
mengeluarkan sebuah nektar tanaman seperti substansi untuk memikat
mangsa agar tidak curiga akan adanya genangan enzim dan asam. Memiliki
rangkaian cairan yang sangat lengket, sehingga mangsa yang terjebak
mustahil untuk melarikan diri. Tanaman ini berdiameter 30 sentimeter .
Tanaman ini cukup besar untuk perangkap tikus-tikus , akan tetapi
serangga adalah makanannya yang paling umum.
Drosera (sundew) - Droseraceae
Tumbuhan
Sundew berasal dari Afrika Selatan yang tumbuh di tanah yang tandus.
Diciptakan dengan kemampuan berburu yang sangat menarik, yang
memungkinkan tumbuhan ini mendapatkan sari makanan yang tidak mungkin
didapatnya dari tanah dengan cara lain. Daun-daun tumbuhan Sundew
berbentuk seperti batang pipih yang memanjang dan dipenuhi dengan rambut
berwarna merah yang panjang. Ujung rambut-rambut tersebut dilapisi oleh
cairan yang sangat kental dengan bau khas yang menarik perhatian
serangga.Seekor serangga yang menghampiri dan hinggap di sumber bau tersebut akan menempel lengket pada rambut tumbuhan Sundew. Di saat serangga berusaha untuk melepaskan diri, daun panjang Sundew bergerak melipat ke bawah untuk menggenggam serangga lebih erat. Segera setelah tumbuhan itu menjepit mangsanya, ia mencerna serangga secara perlahan-lahan dan memperoleh protein esensial bagi tubuhnya. Setelah mencerna seluruh bagian serangga yang dapat dimakan, tumbuhan Sundew membuka dan memasang perangkapnya lagi.
Pitcher Plant Eats Shew Poo
Tanaman
ini juga merupakan tanaman karnivora dapat menggunakan daun berbentuk
tabung untuk menjebak dan mencerna serangga. serangga tertarik oleh
nektar manis . Bagian dalam tabung seringkali terlalu licin bagi
serangga untuk memanjat keluar. Ketika serangga jatuh ke dalam kolam air
di dalam, serangga yang dicerna oleh enzim atau bakteri. Alasan tanaman
ini membentuk metode ini mencari gizi adalah karena tanah asal mereka
kekurangan mineral atau sangat asam, dan metode ini memungkinkan tanaman
untuk mengkompensasi dengan mendapatkan nutrisi dari serangga.
Butterworts: The Flypaper Plant
Disebut
dengan oportunis, juga dikenal sebagai tanaman kertas terbang akan
menangkap apa pun yang mendarat di daun mereka dan mulai mencernanya.
Permukaan atas ditutupi oleh enzim pencernaan untuk membuat korban
lengket, sebagai perangkap nyamuk dan serangga, tetapi juga dapat
menyerap nutrisi dari serbuk sari.
Bladderworts: Deceptively Innocent
Bladderworts,
tanaman karnivora dari genus Utricularia, menggunakan perangkap
penghisap yang memiliki kecepatan kurang dari seperseribu detik,
sehingga menjadikannya salah satu tanaman tercepat diantara tanaman
sejenis lainnya.Tanaman air ini, cenderung hidup pada lingkungan kurang
subur, dan menggunakan perangkap penghisap berukuran beberapa milimeter
untuk menangkap mangsanya, seperti larva nyamuk dan krustasea kecil yang
kemudian dipecahkan dengan enzim pencernaan.
Darlingtonia - Sarraceniaceae (Cobra Lily)
Genus
ini hanya terdiri dari satu spesies, Darlingtonia californica. Tanaman
karnivora yang disebut juga cobra lily ini berasal dari area pegunungan
Amerika Utara. Daun tumbuh dari rimpang ke atas membentuk kantung dengan
ujung berkubah dengan dua sirip. Sirip ini diduga berperan sebagai
tempat landasan mangsa sebelum masuk ke dalam mulut kantung yang
mengarah ke bawah. Di sisi dalam mulut kantung ini banyak terdapat
kelenjar nektar. Bagian kubah hampir transparan. Setelah mangsa masuk
kubah ini dapat menipunya hingga mangsa menabrak dinding dalam kubah dan
tercebur ke dalam cairan. Sisi dalam kantung Darlingtonia sama dengan
kantung Sarracenia, banyak terdapat rambut yang mengarah ke bawah untuk
mencegah mangsa memanjat naik. Ukuran daun atau kantung dapat mencapai
lebih dari 90 cm. Pada tanaman dewasa, rimpang dapat membentuk stolon.
Dionaea (venus flytraps) - Droseraceae
Mungkin
bisa dikatakan dari antara tanaman karnivora, Dionaea muscipula alias
venus flytraps adalah yang paling populer. Banyak gambaran kartun dan
komik menggambarkan keganasan tanaman yang menyerupai tanaman ini.Venus
adalah sejenis tumbuhan pemakan serangga. Tumbuhan ini memiliki sistem
perangkap untuk menjebak, menangkap dan memakan serangga yang hinggap di
dirinya. Tumbuhan ini menarik perhatian serangga dengan warna merah
dari daunnya yang menawan. Serangga lalu terbang mendekat dan kemudian
hinggap di atas tumbuhan ini. Di saat bergerak ke sumber "makanan",
serangga tersebut menyentuh bulu-bulu yang seolah tampak tidak berbahaya
pada permukaan tumbuhan Venus itu. Ketika merasakan sentuhan serangga,
tumbuhan ini dengan cepat bergerak melipat dan menutup rapat-rapat
daunnya. Gerakan ini membuat serangga terperangkap dan terjepit di
antara daun-daun tersebut. Daun-daun ini mengapit semakin lama semakin
erat akibat gerakan serangga yang berusaha melarikan diri. Tumbuhan ini
kemudian mengeluarkan cairan penghancur dan pelarut daging. Dalam waktu
singkat, tumbuhan Venus ini melumatkan mangsanya tersebut menjadi
seperti bubur dan kemudian memakan serangga yang lezat tersebut.http://www.blogkaskus.us/2012/03/tanaman-karnivora.html?utm_source=BP_recent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar