Rabu, 31 Oktober 2012

Make your own dream become true (Dulu Pengamen di Jakarta, Sekarang Jadi Profesor di Jepang )



Detikmaya - Saat pertama kali tiba di Indonesia, Hisanori Kato, sangat sulit beradaptasi. Pria Jepang tersebut tak bisa berkomunikasi dan kerap menjadi bulan-bulanan penjahat jalanan. Tapi saat meninggalkan Indonesia, ada perasaan sedih yang luar biasa. Indonesia kini selalu dirindukan bak kekasih abadi.

Kato, begitu ia biasa disapa, kini menjabat sebagai dosen di universitas di Sakai dan menjadi penasihat bagi pemerintah kota Sakai. Selama kegiatan ASEAN Weekly Committe yang diikuti detikcom, Kato bertindak sebagai pengarah acara sekaligus pemandu.

Pria 48 tahun itu bisa berbahasa Indonesia dengan sangat lancar karena pernah berada di Tanah Air selama hampir 8 tahun. Dia juga mampu berbahasa Inggris dengan prima serta bahasa lain di ASEAN dengan cukup baik.

Kato pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta pada tahun 1991 saat mengajar di Jakarta International School (JIS). Kala itu dia sangat kaget dengan kebiasaan di Tanah Air yang serba tak teratur. Kendala bahasa untuk berkomunikasi dengan masyarakat umum juga menjadi hambatan.

"Pertama kali menjejakkan kaki di Bandara Sukarno-Hatta, saya merasa berada di sebuah tempat asing yang berbeda sama sekali dengan Bandara Jepang atau Amerika yang saya ketahui. Kesibukan dan kebisingan serta kebingungan ketika menuju ruang tunggu, lebih terasa sebagai sebuah ketakutan," tutur Kato.

"Orang-orang yang menyapa saya dengan bahasa yang sama sekali tidak saya pahami, bahkan ada yang menarik lengan saya, ternyata mereka semua adalah supir taksi," sambungnya.

Selama hidup di Ibukota, Kato merasakan banyak masalah sosial lainnya. Namun yang menjadi puncaknya adalah aksi kejahatan yang kerap dialami oleh pria lulusan program doktor untuk sosiologi agama di Universitas Sydney ini.

"Di bus yang hampir tidak pernah digunakan orang asing, entah berapa kali dompet saya dicuri. Saya bahkan pernah ditodong dengan pisau, uang serta jam tangan saya diambil. Pernah juga uang saya dicuri oleh pembantu di rumah. Setiap kali saya mengalami peristiwa seperti itu, pikiran saya untuk meninggalkan negeri ini pun memenuhi benak saya," jelasnya.

Namun dia punya cara unik untuk melampiaskan rasa kekecewaannya. Dia bertekad untuk mengambil kembali apa yang sudah dicuri oleh orang-orang Indonesia. Dengan cara mengamen.

"Saya memutuskan mengajak teman sesama orang Jepang yang bisa bermain gitar, lalu membentuk duo dadakan yang saya namakan “The Selamat”, lalu saya mengamen di bus kota jurusan Blok M-Kota," urainya.

"Dengan bahasa Indonesia yang pas-pasan, kami mulai beraksi di bus yang bergoyang-goyang, dan ketika saya berteriak “kami datang dari Jepang, silakan dengarkan lagu-lagu kami”," terangnya.

Para penumpang kagum dan memberi duo dadakan itu banyak uang. Sejak momen itu, cara pandang Kato terhadap orang Indonesia berubah. Terutama dari cara perlakuan terhadap warga asing.

"Merekalah yang mengubahnya, para penumpang bus yang menerima pengamen asing yang tiba-tiba muncul di dalam bus. Balas dendam saya terhadap Indonesia menjadi “anugerah” besar yang mengubah pandangan saya terhadap Indonesia dan orang Indonesia," cerita Kato.

Pada tahun 1994, Kato meninggalkan Indonesia untuk sekolah master dan doktor di Sydney. Namun ada satu perasaan aneh yang hinggap di dadanya ketika dia dalam perjalanan ke bandara.

"Saya tiba-tiba menangis di dalam taksi. Padahal saya sudah pernah tinggal di Amerika, tapi tidak merasa seperti itu. Memorinya itu, dicopet, terus saya berjuang. Rasa itu, good and bad," kenangnya.

Sejak itu, selalu bolak-balik ke Indonesia. Dia pernah mengajar di Universitas Nasional selama 4 tahun.

Pria berkacamata itu juga tertarik dengan kondisi sosial di Indonesia, terutama mengenai Islam. Sejumlah penelitian sudah dia buat tentang dunia Islam di Indonesia. Salah satu bukunya yang sudah dibuat dalam bahasa Indonesia adalah Agama dan Peradaban.

"Dari situ juga saya kenal dengan Gus Dur, Pak Amien Rais. Saya sangat dekat dengan Gus Dur sampai akhir hayatnya. Kami saling berkunjung. Saya juga sudah mengajak beliau ke Sakai," jelas Kato.

Selama hampir 20 tahun berkutat di Indonesia, Kato kini tinggal di Sakai. Namun kenangannya tentang Indonesia tak akan pernah pudar. Bahkan, dia baru saja merampungkan buku soal kisah hidupnya di Indonesia yang berjudul 'Kangen Indonesia'.

"Saya berusaha menyampaikan pemikiran saya soal Indonesia. Ada juga pesan saya untuk para pencopet di bus, sebaiknya mereka gunakan keahlian itu untuk hal lain. Mungkin hidupnya akan berubah," ujar Kato sambil tertawa.

Suatu hari, Kato juga berharap bisa tinggal dan menetap di Indonesia. Dia membayangkan kehidupan yang indah di sebuah kawasan di Yogyakarta dengan rumah Joglo dan kondisi lingkungan yang hangat, sehangat orang Indonesia.

Dalam prolog bukunya, Kato memberikan sedikit pandangan soal orang Indonesia. Berikut penggalannya:

"Di zaman sekarang ini, istilah internasionalisasi begitu disanjung. Pentingnya mempelajari bahasa asing diserukan, dan banyak orang yang mengeluarkan uang untuk belajar di sekolah bahasa asing. Pada umumnya mereka mengartikan bahasa asing adalah bahasa Inggris. Namun tidak hanya terbatas pada bahasa Inggris, dalam “internasionalisasi” bahasa asing sangatlah penting. Kita tidak bisa mengatakan bahwa tidak ada masalah jika tidak mempelajarinya. 

Tetapi, jauh sebelum istilah itu didengung-dengungkan, para penumpang bus di Jakarta misalnya, mereka bergembira dan mengatakan “menarik” pada pengamen asing yang jelas-jelas berbeda dengan diri mereka, bahkan berkeinginan untuk bernyanyi bersama dengan pengamen itu, membuat saya berpikir, bukankah itu sesungguhnya langkah awal sebuah “internasionalisasi”? Dalam pengertian tersebut, Indonesia adalah negara yang maju dalam internasionalisasi. Yang saya catat di sini adalah beberapa pengamatan saya yang sangat subjektif tentang Indonesia," (*)


Read more: http://www.detikmaya.com/2012/10/dulu-pengamen-di-jakarta-sekarang-jadi.html#ixzz2AzpJx0Vm

Asap Burger Lebih Berbahaya dari Knalpot?

Detikmaya - Sering makan di restoran cepat saji? Duduk sejauh mungkin dari dapur. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa menu seperti burger perlu diwaspadai. Selain tak sehat terlalu sering mengonsumsinya, proses memasaknya pun menghasilkan polusi yang lebih banyak dari asap truk.

Untuk memasak burger, biasanya digunakan alat yang disebut charbroiler, yaitu meja panggangan yang dibuat untuk memanggang makanan panas dengan cepat. Ternyata alat ini mengeluarkan polusi 2 kali lebih banyak dari truk diesel.



Para peneliti dari University of California Riverside menemukan bahwa charbroiler mengeluarkan sejumlah besar materi ke udara yang kita hirup. Hasil uji laboratorium Center for Environmental Research and Technology (CE-CERT) menemukan bahwa alat itu menghasilkan sejumlah besar lemak, asap, panas, uap air dan produk sisa pembakaran.

Pada tahun 2007, lembaga bernama Air Quality Management Plan, South Coast Air Quality Management District (SCAQMD) menegaskan bahwa emisi dari charbroiler merupakan sumber partikel yang tidak terkendali dan jumlahnya lebih dari 2 kali polusi dari truk diesel.



"Sebagai perbandingan, sebuah truk trailer harus mengemudi 143 mil atau sekitar 230 km di jalan bebas hambatan untuk mengimbangi massa partikel yang dihabiskan untuk memasak 1 burger menggunakan charbroiler," Kata Bill Welch dari CE-CERT seperti dilansir Medical Daily.

Para peneliti percaya bahwa solusi untuk meminimalisir polusi dari pembuatan burger ini adalah menghilangkan lemak pembuangan dan memerangkapnya di dalam air. Welch dan timnya sedang mengevaluasi aliran udara yang dikeluarkan charbroiler sebelum dan setelah melewati alat kontrol kemudian mengukur seberapa efektifkah metodenya itu. (sumber) 

Read more: http://www.detikmaya.com/2012/09/asap-burger-lebih-berbahaya-dari-knalpot.html#ixzz2AzoALXit

Selasa, 16 Oktober 2012

"Hikikomori" Penyakit Sosial Remaja Jepang



Sebuah Fenomena "Hikikomori" Penyakit Sosial Remaja Jepang  - Jepang Merupakan negara maju terbesar di Asia. Tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga memiliki kemajuan di bidang teknologi, pendidikan, serta Informasi.

Namun disamping itu Jepang mengalami kemunduran di bidang sosial sebagai imbalan akan kemajuannya. Berbagai penyakit Psikologis menghantui masyaratat Jepang karena tingkat stress yang semakin tinggi. Bagi warga yang tidak bisa bertahan, mereka akan mengambil jalan pintas dengan mengahkiri hidupnya sendiri dengan anggapan semakin cepat mereka lepas dari tekanan. Selain itu Kemajuan juga mengubah cara bergaul di masyarakat. Penindasan oleh yang kuat terhadap yang lemah, serta pergaulan yang tanpa batas. Bagi korban penindasan, mereka akan menjadi orang yang pendiam tapi tetap terjun di masyarakat atau malah mengahkiri hidupnya. Selain itu juga terdapat orang yang ahkirnya menarik diri dari Pergaulan, orang-orang tersebut dijuluki Hikikomori.

Hikikomori berasal dari kata menarik diri. Kebanyakan hikikomori adalah laki-laki, walau ada juga yang perempuan. Faktor penyebab nya tidak begitu jelas, Namun kebanyakan publik menyalahkan faktor keluarga, dimana hilangnya figur seorang ayah karena bekerja dari pagi hingga larut malam hingga tidak sempat melakukan interaksi dengan anaknya, serta ibu yang dianggap terlalu memanjakan anaknya (mungkin karena jumlah anak yang dimiliki keluarga Jepang itu sedikit). Tekanan akademik di sekolah, pelecehan di sekolah (school bullying), dan video game di Jepang yang luar biasa menggoda. Mungkin bisa di bilang mereka menarik diri dari tekanan kompetisi pelajar, pelaku ekonomi atau pekerja di negara yang luar biasa kompetisi-nya. Jumlah pastinya tidak diketahui pasti, ada yang menghitung sekitar 1 persen dari populasi. Ini berarti sekitar 1 juta orang Jepang hikikomori. Hitungan yang lebih konservatif berkisar antara 100 ribu dan 320 ribu orang yang hikikomori. Mereka biasanya berusia 13-14 tahun, walau kadang ada orang yang menjadi hikikomori bahkan lebih dari 10tahun.

Mungkin orang akan menganggap hikikomori itu sama dengan otaku. Namun sebenarnya berbeda. otaku adalah orang yang memiliki minat atau hobi yang berlebihan sehingga mereka mengabaikan kegiatan yang lain, tapi mereka masih berinteraksi dengan keluarga atau tenyan di dunia nyata. Seperti penggemar komik yang berlebihan, atau orang yang suka dengan model kit secara berlebihan. Namun semua hikikomori itu otaku, karena pelarian dari beban mereka adalah dengan memfokuskan diri pada hal yang mereka sukai agar mereka tidak teringat akan sakitnya pergaulan sosial itu.

YAng mereka lakukan? tentu saja hanya diam dikamar dan bergulat dengan dunia maya, menonton anime, baca manga, bahkan terkadang aktivitas makan dan buang air kecil dilakukan dikamar. Walau tidak punya kamar mandi mereka akan menampunya di plastik atau botol.


Lantas bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhannya. biasanya hikikomori akan keluar sebulan sekali untuk membeli perlengkapan "mengurung diri"nya, mereka tetap mendapat uang dari orangtua, bahkan terkadang mereka memaksa orangtua untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hal yang terekstri adalah ada juga hikikomori yang menculik gadis kecil untuk "disimpan" sebagai "teman" di kamarnya. mereka mungkin akan melepaskan gadis tersebut klo mereka ingin, atau gadis itu harus mencari jalan keluarnya sendiri, atau dia tidak akan pernah bisa keluar lagi.

Tekanan disekolah sedikit banyak juga berpengaruh, misalnya karena pribadi itu terlalu gemuk, atau kurus, memiliki bentuk fisik yang berbeda dari yang lainnya seperti tinggi badan, atau karena dia memiliki kelebihan lain. Ada tulisan yang nyatakan bahwa ada hikikomori yang sebenarnya anak berbakat dalam bidang olahraga namun tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkannya disekolah. Seperti pepatah jepang, paku yang menonjol akan dipalu untuk menjadi seragam. Di jepang, keseragaman adalah utama, penampilan dan respek (postur tubuh atau muka) adalah penting, maka pemberontakan akan kompetisi dilakukan dengan menarik diri.

Semakin tua seseorang hikikomori, semakin kecil kemungkinan dia bisa berkompeten di dunia luarnya. Bila setahun lebih hikikomori, ada kemungkinan dia tidak bisa kembali normal lagi untuk bekerja atau membangun relasi sosial dalam waktu lama, menikah misalnya. Beberapa tidak akan pernah meninggalkan rumah orang tuanya. Pada banyak kasus, saat orang tuanya meninggal atau pensiun akan menimbulkan masalah karena mereka tanpa kemampuan kerja dan sosial minimal – bahkan untuk membicarakan masalahnya dengan orang lain atau kantor pemerintah.

Hikikomori memang salah satu masalah bagi Jepang, setelah lebih dari satu dekade sebelumya menikmati kemajuan ekonomi yang luar biasa. Beberapa dekade terakhir ini, negara jepang masih bergulat mengembalikan kejayaan ekonominya walau masih jauh dari puncak sebelumnya. Akibatnya banyak lowongan kerja penuh waktu atau salariman (yang menerima gaji tetap tiap bulan dan akan menikmati uang pensiun) menjadi hal yang sulit di dapat. Walau pekerjaan paruh waktu tetap banyak, tetapi kemapanan bekerja di satu perusahaan dengan gaji tetap tiap bulan dan menikmati keamanan uang pensiun merupakan angan-angan sebagian besar pekerja di Jepang. Satu sebab lainnya adalah kultur gender, dimana anak laki-laki mendapat tekanan untuk sukses di bidang akademik dan pekerjaan dibanding anak perempuan. Seperti biasa, sekolah dari pagi hingga sore kemudian dilanjutkan dengan sekolah private untuk persiapan masuk universitas hampir selama tujuh hari seminggu . Karena hanya dengan masuk universitas bergengsi (Universitas Tokyo, misalnya), mereka bisa di rekrut masuk dalam kelas pekerja tetap dan menikmati pensiun. Sisanya bekerja di pekerjaan paruh waktu atau tanpa pekerjaan sama sekali, yang tidak memberikan keamanan finansial yang tetap.

Dimana pada satu titik, beberapa merasa masa bodoh dengan tekanan ini, keluar dari jalur kompetisi dan menutup dirinya – hikikomori. Alhasil ada sekelompok pemuda yang tidak bisa dan tidak akan ikut dalam kelas pekerja Jepang – yang terkenal pekerja keras itu.

Walau para hikikomori tidak memiliki teman di dunia nyata tapi mereka memiliki jaringan para hikikomori didunia maya. Kegiatannya? tentu saja berbagi informasi tentang game yang baru release, atau ada anime baru, atau tentang artis cantik yang menjadi idola remaja. dan mereka berinteraksi tanpa pernah bertemu satu sama lain.

Mungkin Fenomena ini belum banyak ada di Indonesia, namun kita perlu mewaspadainya mulai dari sekarang. Menjaga interaksi yangbaik dengan keluarga juga merupakan usaha pencegahan, keterbukaan satu sama lain, support, serta mau mendengarkan merupakanbantuan yang tepat bagi orang terutama dalam keluarga kita supaya mereka tidak semakin tertekan hingga ahkirnya terjerumus ke hal-hal negatif.

Senin, 15 Oktober 2012

Kreasi kerajinan "BONEKA DANBO"


APA ITU BONEKA DANBO / DANBOARD ?

"DANBO" adalah kependekan dari Danboard, dibuat dari kertas karton board. Boneka ini adalah kreasi dari Azuma Kiyohiko seorang komikus serial manga Yotsuba. Bentuk boneka ini sangat unik, yaitu action figure dengan penampilan seperti manusia dengan ukuran mini 7 cm dan 13 cm. Siapa pun pasti akan merasa gemas ketika melihat si Danbo ini. Bagaimana tidak DANBO dapat digerakkan secara manual dan dibentuk dengan berbagai macam gaya unik.

Perusahaan yang membuatnya menggunakan teknologi tinggi di setiap persendian boneka ini sehingga membuatnya mampu bergerak luwes. Ekspresi dari si kardus imut ini menjadi daya tarik utama. Danbo sendiri di jepang dijual dengan harga mulai dari 5000 yen atau sekitar Rp. 500.000 rupiah per bijinya. Dalam serial manganya danbo mungil ini dapat bergerak ketika ada koin yang dimasukan kedalam mulutnya. Anda tertarik memilikinya? Saat ini boneka kardus ini bisa dipesan Online di Amazon.jp."
Jadi bagi anda yang tidak punya duit untuk memesan silahkan anda 
buat sendiri saja yah ,Selain biayanya murah kita juga bisa
mengasah kreativitas kita disini .

Cara membuat boneka danboa /danboard tidaklah sesulit 
membuat anak ... lol :) . Tapi Membuat boneka danbo tidak 
semudah membalikkan telapak tangan , Jadi Membuat boneka 
danbo anda hanya perlu rileks kalau perlu sediakan snack sebagai 
pelengkap anda dan penenang anda , jagan streess ya

CARA MEMBUAT BONEKA DANBO



>>Alat dan Bahan nya yaitu Gunting , Lem kertas, dan pisau cuute( kalau g ada gunting )<<

>> Silahkan anda print ke dua Gambar Diatas<<

>>Kemudian Gunting sesuai dengan pola<<

>>Setelah itu Lihat gambar yang ada <<
di bawah ini kemudian ikuti dan
bentuk pola sesuai dengan gambar
yang ada di bawah ini.

No 1 Dibentuk Menjadi kepala Danbo


No 16 Dibentuk Menjadi Tangan Danbo


No 8 Dibentuk Menjadi Badan Danbo


No 3 Dibentuk sesuai pola , Kemudian di rekatkan 


pada tangan danbo / pada no 16

No 6 Dibentuk sesuai dengan pola
dan membuat bagian seperti tabung, sebagai engsel penggerak pada tangan Danbo dan No. 07 untuk penutupnya. Setelah itu, untuk tempat engselnya di gunakan pola No. 09


Gabungkan Tangan denga tempat Engsel yang telah anda buat .


Setelah itu Gabungkan Tangan dengan badan danbo ( no 8 ) 


Bentuklah tabung dari No. 15, sebagai penutup tabung gunakan lingkaran pada No. 14. Kemundian gabungkan tabung-tabung tersebut dengan pola No. 13. Ini adalah sebagai engsel pada kepala.


Gabungkan pola No 12 dengan engsel kepala.


Rekatkan engsel kepala tersebut pada bagian badan Danbo.


Rekatkan bagian kepala ke engsel kepala tersebut.


No 2 Dibentuk menjadi kaki kaki danbo


Buatlah engsel pada kaki dengan membentuk tabung pada pola No. 17, dengan lingkaran penutup No. 5. Gabungkan kedua kaki dengan engsel tersebut.


Rekatkan kaki yang sudah jadi di bagian dalam badan Danbo tersebut.


Dan Akhirnya Danbo Jadi . Cara membuat boneka danbo


Jadi Bagaimana menurut anda ? cara membuat boneka danbo .Bagus , lucu , atau Kurang menarik ?

yah , semua itu tergantung dari model yang anda buat sendiri karna 
tidak semua manusia mempunyai tingkat kreativitas yang tinggi tapi 
kreativitas itu dapat kita asah apabila ada kemauan keras untuk me
ngasahnya dan asal anda tahu , kreative itu sangat berbeda dengan 
sesuatu yang lainya .